46 PPPK BSIP Siap Mendukung Pembangunan Pertanian Indonesia
Jakarta – Sumber daya manusia yang andal dan berintegritas merupakan kunci dalam memajukan pertanian Indonesia. Sebagai badan baru, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) memerlukan SDM berkompeten dalam mendukung tugas dan fungsi standardisasi di bidang pertanian.
Melalui mekanisme penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), BSIP menerima 46 pegawai baru yang telah lolos dan melewati beberapa rangkaian seleksi. Secara resmi, 46 pegawai menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PPPK formasi tahun 2022 di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian pada Jumat (25/8).
PPPK yang diterima BSIP terdiri atas 21 penyuluh pertanian, 8 pranata hubungan masyarakat, 13 pustakawan, 3 arsiparis, dan 1 pranata komputer. PPK tersebut tersebar ke dalam tujuh unit kerja di seluruh provinsi di Indonesia.
Sekretaris BSIP Haris Syahbuddin menyambut dan menyampaikan ucapan selamat kepada 46 PPPK yang telah resmi bergabung menjadi bagian dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian. Haris memotivasi pegawai agar terus meningkatkan kapasitas selama menjadi bagian dari pembangunan pertanian Indonesia.
“Mari kita bersama mewujudkan BSIP menjadi badan yang betul-betul dibutuhkan Kementerian Pertanian dan masyarakat dengan cara meingkatkan kinerja. Kita harus bekerja dengan penuh komitmen, bekerja cerdas, jauhi korupsi, bekerja dengan loyal, inisiatif, dan disiplin,” jelasnya.
Dara Karamatika Larasati, salah satu PPPK mengungkapkan kesannya bergabung dengan BSIP. Ia berharap dapat berkontribusi sesuai dengan bidang keahliannya sebagai pranata hubungan masyarakat.
“Pastinya bangga dan bersyukur setelah beberapa kali mencoba tes dan sekarang lulus dan memang ini linear dengan pendidikan saya, jadi senang bisa berkesempatan untuk menggeluti dunia ini,” katanya.